SERANG – Lima calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Provinsi Banten mengumbar janji di depan puluhan mahasiswa Untirta, Rabu (3/12).
Dalam Diskusi Publik Kontroversi antara Sensasi Pribadi dan Prestasi itu, hadir Taufiqurahman Ruki, M Ali Soerohman, Humaedi Hasan, Isbandi, dan Matin Syarkowi, yang menyampaikan visi misi masing-masing.
Selain memaparkan visi dan misi, kelima calon anggota DPD itu juga membagikan materi yang berisi uraian visi dan misi mereka. Salah seorang panitia dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untirta yang namanya tak ingin disebutkan mengungkapkan, sebenarnya para calon anggota DPD yang diundang tidak diperkenankan membagikan materi yang secara implisit dikatakan kampanye. “Seharusnya di materi jangan ada foto plus nomor urut. Kampanye sekali,” tuturnya.
Saat sesi penyampaian visi dan misi, Taufiqurahman Ruki mengatakan, agar para masyarakat memilih pemimpin berdasarkan kompetensi bukan popularitas semata. “Saya juga turut andil sebagai penggagas dalam pembentukkan Provinsi Banten, jadi saya pikir kalau yang mewakili daerahnya harus berdomisili di daerah tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Humaedi Hasan saat menyampaikan visi dan misinya justru lebih tepat dikatakan sebagai pengenalan diri. Selama waktu yang diberikan panitia yakni 15 menit, Humaedi lebih banyak menceritakan dirinya sendiri.
Radarbanten.com,Kamis, 04-Desember-2008, 08:18:18
Dalam Diskusi Publik Kontroversi antara Sensasi Pribadi dan Prestasi itu, hadir Taufiqurahman Ruki, M Ali Soerohman, Humaedi Hasan, Isbandi, dan Matin Syarkowi, yang menyampaikan visi misi masing-masing.
Selain memaparkan visi dan misi, kelima calon anggota DPD itu juga membagikan materi yang berisi uraian visi dan misi mereka. Salah seorang panitia dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untirta yang namanya tak ingin disebutkan mengungkapkan, sebenarnya para calon anggota DPD yang diundang tidak diperkenankan membagikan materi yang secara implisit dikatakan kampanye. “Seharusnya di materi jangan ada foto plus nomor urut. Kampanye sekali,” tuturnya.
Saat sesi penyampaian visi dan misi, Taufiqurahman Ruki mengatakan, agar para masyarakat memilih pemimpin berdasarkan kompetensi bukan popularitas semata. “Saya juga turut andil sebagai penggagas dalam pembentukkan Provinsi Banten, jadi saya pikir kalau yang mewakili daerahnya harus berdomisili di daerah tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Humaedi Hasan saat menyampaikan visi dan misinya justru lebih tepat dikatakan sebagai pengenalan diri. Selama waktu yang diberikan panitia yakni 15 menit, Humaedi lebih banyak menceritakan dirinya sendiri.
Radarbanten.com,Kamis, 04-Desember-2008, 08:18:18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar